Senin, 03 Oktober 2016

MAKALAH LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL SISTEM POLITIK

BAB 1
PENDAHULUAN

2.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan bagian dari sistem politik dunia, dimana sistem politik Indonesia akan berpengaruh pada sistem politik negara tetangga maupun dalam cakupan lebih luas. Struktur kelembagaan atau institusi khas Indonesia akan terus berinteraksi secara dinamis, saling mempengaruhi, sehingga melahirkan sistem politik hanya dimiliki oleh Indonesia. Namun demikian, kekhasan sistem politik Indonesia belum dapat dikatakan unggul bila kemampuan positif struktur dan fungsinya belum diperhitungkan sistem politik negara lain.
Almond mendefinisikan sistem politik sebagai suatu konsep ekologis yang menunjukkan adanya suatu organisasi yang berinteraksi dengan suatu lingkungan, yang memengaruhi atau yang dipengaruhi.Ini berarti bahwa setiap sistem politik tidak pernah hidup dalam ruang hampa. Lingkungan ini menurut Almound,dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan internal dan eksternal .
Interaksi sistem politik dan lingkungannya dapat dilihat dalam kasus misalnya, kebijakan pemerintah untuk melakukan impor beras Salah satu akibat yang banyak dikhawatirkan oleh para petani akibat impor beras murah ini adalah menurunnya harga beras lokal ,dan ini berarti akan berdampak terhadap pendapatan mereka. Dalam jangka panjang impor beras yang terus-menerus akan menghancurkan daya saing sektor pertanian terutama untuk  komoditi beras ,dan akhirnnya akan menghancurkan petani.Penganguran akan semakin bertambah  dan kemampuan ekonomi petani akan terus-menerus mengalami penurunan.situasi ini akan mendorong masyarakat petani dan komunitas-komunitas politik dalam negeri untuk melakukan tekanan-tekanan terhadap  sistem politik .

2.2. Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan Lingkungan Internal dalam Sistem politik?
2.Apa Saja yang termasuk kedalam lingkungan internal sistem politik?
3. Apa yang dimaksud dengan lingkungan eksternal dalam sistem politik?
4. Apa saja yang termasuk kedalam lingkungan eksternal dalam sistem politik?

2.3. Tujuan
1. Memaparkan apa yang dimaksud dengan lingkungan internal sistem politik
2.Memaparkan apa saja yang termasuk kedalam lingkungan internal sistem politik
3.Memaparkan apa yang dimaksud dengan lingkungan eksternal sistem politik
4. Memaparkan apa saja yang termasuk kedalam lingkungan eksternal sistem politik.


BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Lingkungan Internal Sistem Politik
Lingkungan internal sistem politik menurut Gabriel Almond :  Lingkungan Internal merupakan lingkungan dalam negeri yang meliputi lingkungan fisik, sosial dan ekonomi domestik yang menjadi sumber devisa bagi input (masukan) lingkungan fisik, negara dalam membiayai struktur politik yang meliputi lembaga dan ekonomi domestik infrastruktur maupun suprastruktur politik dalam upaya melaksanakan tugas dan fungsinya bagi terwujudnya tujuan nasional suatu negara.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan internal sistem politik   merupakan lingkungan yang berasal dari dalam negara itu sendiri, yang meliputi aspek-aspek intern dalam negara.
Dalam kajiannya dengan Sistem Politik Indonesia, Indonesia dalam hal ini memiliki beberapa klasifikasi dalam hal lingkungan internal seperti Fisik, sosial dan ekonomi domestik dalam sistem politiknya.
Klasifikasi Lingkungan Internal Dalam Sistem Politik Indonesia
Dalam buku A.Rahman.H.I, Bab 2 mengenai Ruang Lingkup Lingkungan Internal   Indonesia ada beberapa klasifikasi yaitu

1.Lingkungan Fisik
Adalah lingkungan internal yang merupakan wadah, dan sumber kehidupan bagikelangsungan hjidup bangsa, dan negara. Lingkungan ini merupakan sumber nilai materiil utama bagi devisa negara untuk membiayai seluruh tatanan nasional,atau juga sebagaimodal dasar bagi pembangunan nasional. Ada beberapa bagian dari lingkungan fisik diantaranya.

1.      Kondisi geografis
Lokasi dalam lingkungan fisik lokasi Indonesia berada di sebelah tenggara Asia, di Kepulauan Melayu antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Koordinat geografis: 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BB - 141°45'BT Wilayah :total darat : 1.922.570 km² . daratan non-air: 1.829.570 km² , daratan berair : 93.000 km²
lautan : 3.257.483 km².Garis batas negara : total: 2.830 km: Malaysia 1.782 km, Papua Nugini 820 km, Timor Leste 228 km. Negara tetangga yang tidak berbatasan darat: India di barat laut Aceh, Australia, Singapura, Filipina, Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Thailand, Birma. Garis pantai : 54.716 km. Klaim kelautan : diukur dari garis dasar kepulauan yang diklaim zona ekonomi khusus: 200 mil laut, laut yang merupakan wilayah negara: 12 mil laut
Cuaca : tropis; panas, lembab; sedikit lebih sejuk di dataran tinggi. Dataran kebanyakan dataran rendah di pesisir; pulau-pulau yang lebih besar mempunyai pegunungan di pedalaman. Tertinggi & terendah : titik terendah: Samudra Hindia 0 m,titik tertinggi: Puncak Jaya 5.030. Indonesia memiliki 17.504 pulau (data tahun 2004; lihat pula: jumlah pulau di Indonesia), sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, menyebar sekitar khatulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Indonesia hidup. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi and 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut.

2.      Faktor Sumber Daya Alam
Alam merupakan faktor terpenting bagi kehidupan suatu bangsa,termasuk Indonesia.n Indonesia sebagai negara yang kaya dalam hal Agraris dan maritimnya memiliki beberapa faktor alam yang melimpah, Faktor alam meliputi :

Ø  SDA Kehutanan : Kayu, serta penyeimbang iklim dan tempat berbagaiekosistem     hidup.
Ø  SDA Kelautan : Ikan,Karang, Mutiara, serta berbagai hasil laut lainnya
Ø  SDA Migas : Minyak,Gas alam, Serta bahan tambang lainnya.



3.      Lingkungan  Demografis
Kondisi Demografis (Kependudukan) Kondisi demografi adalah kondisi penduduk yang meliputi jumlah, kualitas, administrasi,dan karakteristik pembangunan penduduk dalam negara Indonesia. Pembangunanpenduduk baik dimulai pada level Individu yang berkualitas mutlak untuk dilakukan dalammelanjutkan pembngunan namun juga harus diwaspadai pertumbuhannya,serta dioptimalkan melalui program KB misalnnya untuk mengendalikan polpulasi berlebih2. Lingkungan sosialAdalah lingkungan yang merupakan wadah bagi masyarakat untuk mengambil peran dalampartisipasi politik, sosial budaya, hankam,dan hukum bagi kesejahteraan rakyat seluruhnnya. Populasi penduduk di Indonesia dari hasil sesnsus Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan berdasarkan data Sensus 2014 dan 2015, jumlah penduduk Indonesia mencapai 254,9 juta jiwa. Data BPS menunjukkan, dari total tersebut, penduduk laki-laki mencapai 128,1 juta jiwa sementara perempuan sebanyak 126,8 juta jiwa.

2. Lingkungan sosial
Adalah lingkungan yang merupakan wadah bagi masyarakat untuk mengambil peran dalampartisipasipolitik, sosial budaya, hankam,danhukum bagi kesejahteraan rakyatseluruhnnya. Klasifikasi lingkungan sosial yang dimaksud adalah :

1.      Lingkungan politik
Yaitu wadah bagi seluruh rakyat untuk ambil bagian dalam partisipasi politik,baik dalam lembaga suprastruktur,maupun infrastruktur politik,sebagai manifes dari hak politik di Indonesia. Seperti juga di negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia didasarkan pada Trias Politika yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif.



2.      Lingkungan Sosial budaya
Adalah wadah dari perkembangan peradaban masyarakat , sosial,budaya, dan juga teknologi suatu negara.
Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi. Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.
Kebudayaan Arab masuk bersama dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab yang singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok. Kedatangan penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Nusantara, dan penjajahan yang berlangsung selanjutnya, membawa berbagai bentuk kebudayaan Barat dan membentuk kebudayaan Indonesia modern sebagaimana yang dapat dijumpai sekarang. Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem sosial, berbagai elemen budaya seperti boga, busana, perekonomian, dan sebagainya, banyak mengadopsi kebudayaan Barat yang lambat-laun terintegrasi dalam masyarakat.

3.      Lingkungan Hankam,
Adalah lingkungan yang selalu diharapkan oleh bangsa dan negara berada pada posisi aman, damai,dan tenang dari ancaman baik dari dalamnegeri amupun luar negeri yang dapat membahayakan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Dalam hal petahanan dan keamanan Indonesia mengambil dari aspek UUD 1945 
4.      Lingkungan Hukum
Adalah lingkungan yang berisi ketaatan, kesetaraan dan keadilan serta adannya kepastian hukum bagi hak dan kewajiban setaip warga negara tanpa adanya diskriminasi. Indonesia sendiri sendiri sebagai negara Hukum,  segala sesuatu tingkah laku masyarakat diatur oleh hukum.

3.Lingkungan Ekonomi Domestik
Lingkungan ekonomi domestik, khususnya yang ada di Indonesia diantaranya adalah:
1. Sumber Daya Migas, merupakan sumbar daya yang berasal dari minyak,dan gas bumi, yang berpotensi besar terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
2. Sumber Daya Non Migas,merupakan sumbar daya alam, baik dari potensi kehutanan seperti kayu, atau juga potensi kel;autan seperti ikan.
3. Sumber Daya Pajak,di peroleh negara melalui warga negarannya atas semua pendapatan atau honor,baik perorangan maupun badan hukum yang umumnya stabil pada tiap tahunnya.

2.2. Lingkungan Eksternal Sistem Politik
Lingkungan eksternal adalah lingkungan masyarakat suatu negara yang berada berbatasan dengan wilayah negara,baik regional maupun internasional yang satu sama lain memiliki saling ketergantungan.; Pada dasarnya negara-negara di dunia memiliki rasaketergantungan dalm pemenuhan, kebutuhan negara tersebut kepada negara lainnya yang terjadi di berbagai bidang kehidupan.
Dalam buku Sistem Politik Indonesia karangan Sahya Anggara Lingkungan Eksternal sistem politik (Sahya Anggara, 2013: 296) terdiri dari:


1.      Sistem Politik Internasional
Sistem Politik Internasional Adalah kumpulan elemen-elemen dunia yang satu sama lain saling terkait dalam politik Internasional,yang memiliki tujuan bersama yaitu menciptakan tatanan kehidupan  internasional yang aman, damai dan harmonis antar negara-negara anggota organisasi internasional, seperti PBB,dan NATO.

2.      Sistem Ekologi Internasional
Sistem Ekologi Internasional. Merupakan Lingkungan sebagai tempat tinggal, dan sumber dari kebutuhan kehidupan manusia. Sistem lingkungan internasional adalah subsistem dari berbagai negara yang ada, maupun subsistem bebas seperti luar angkasa,dan laut lepas. Lingkungan Ekologi Internasional yang merupakan milik berasama ini selayaknya harus bisa di lestarikan dan dipelihara berasama.

3.      Sistem Sosial Internasional
Sistem Sosial Internasional Merupakan sistem yang berupa kumpulan alemen-elamen / unsur-unsur budaya,struktur sosial, ekonomi dan demografi internasional yang bekerja sama untik mencapai tujuan bersama yaitu damai, aman , tentram bagi kehidupan manusia. Sistem sosial internasional (Sahya Anggara: 2013:296) terdiri dari

1.      Kebudayaan Internasional
Dalam kebudayaan Internasional terdiri dari
1.      Pengetahuan ( Akal Budi) adalah ilmu yang tersususn secara sistematis yang diperoleh dari pengalaman setiap masyarakat, bangsa dan negara didunia yang bersifat universal.
2.      Adat Istiadat ( Bahasa) adalah kebiasaan yang dimiliki oleh bangsa yang membudaya menjadi nilai bersama dalam interaksi dengan masyarakat bangsa dalam suatu negara ataupun dalam pergaulan internasional.
3.      Peradaban adalah kemajuan (budi pekerti, kecerdasan, kebudayaan) lahir batin. Peradaban setiap bangsa dan negara berbeda-beda faktornya antara lain dalam hal tingkat pendidikan, sistem politk, sejarah, tingkat kesejahteraan dan sebagainya.


2.      Struktur Sosial Internasional
Struktur sosial internasiona adalah kemasyarakatan dalam suatu negara disemua negara lingkungan internasional. Struktur ini dapat dibedakan berdasarkan tingkat kemajuan ekonomi dan peradaban.
Struktur sosial berdasarkan ekonomi dapat digolongkan menjadi
1.      Masyarakat Maju
2.      Masyarakat berkembang
3.      Masyarakat Terbelakang
Struktur Sosial berdasarkan perdaban digolongkan menjadi
1.      Masyarakat Elite
2.      Masyarakat Menengah
3.      Masyarakat Awam (Grass Roots)
Struktur sosial yang disebutkan diatas merupakan struktur sosial dari penggolongan Ekonomi dan peradaban.

3.  Sistem Ekonomi Internasional
      Sistem ekonomi internasional adalah kumpulan elemen/unsur subsistem ekonomi yang ada dalam suatu negara atau bangsa diseluruh dnia sebagai sistem yang berlaku universal bagi seluruh bangsa dan negara didunia (Sahya,2013:297)
      Bentuk lembaga-lembaga sistem ekonomi internasional adalah organisasi ekonomi (perdagangan) internasional, antara lain AFTA, APEC, NAFTA, UNI EROPA, dan WTO.
      Aktivitas lembaga ekonomi internasional adalah melakukan hubugan perdagangan ekspor dan impor atas barang dan jasa yang dibutuhkan.


4.      Sistem Demografi Internasional
Sistem demografi internasional adalah kumpulan elemen yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu pembangunan demografi (penduduk) internasional yang teratur dan sejahtera, contohnya PBB menyerukan kepada seluruh anggotanya untuk menyelenggarakan program keluarga berencana melalui pengaturan tingkat kelahiran dengan menggunakan sarana kontrasepsi tertentu sesuai dengan pilihannya masing-masing.


BAB 3
PENUTUP

3.1.Simpulan
Lingkungan internal sistem politik menurut Gabriel Almond :  Lingkungan Internal merupakan lingkungan dalam negeri yang meliputi lingkungan fisik, sosial dan ekonomi domestik yang menjadi sumber devisa bagi input (masukan) lingkungan fisik, negara dalam membiayai struktur politik yang meliputi lembaga dan ekonomi domestik infrastruktur maupun suprastruktur politik dalam upaya melaksanakan tugas dan fungsinya bagi terwujudnya tujuan nasional suatu negara
Lingkungan eksternal adalah lingkungan masyarakat suatu negara yang berada berbatasan dengan wilayah negara,baik regional maupun internasional yang satu sama lain memiliki saling ketergantungan.; Pada dasarnya negara-negara di dunia memiliki rasaketergantungan dalm pemenuhan, kebutuhan negara tersebut kepada negara lainnya yang terjadi di berbagai bidang kehidupan. Yang termasuk kedalam Lingkungan eksternal adalah Sistem politik internasional, sistem ekologi internasional, dan sistem sosial internasional.

3.2.Saran

            Dalam hal pemerintahan, pemerintah harus bisa membuat lingkungan internal dan eksternal ini saling imbang dalam hal pelaksananna karena dengan seimbangnnya lingkunganinternal maupun eksternal sistem politik maka jalannya sistem politik pun akan menjadi baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar