BAB
1
PENDAHULUAN
2.1.
Latar Belakang
Indonesia merupakan
bagian dari sistem politik dunia, dimana sistem politik Indonesia akan
berpengaruh pada sistem politik negara tetangga maupun dalam cakupan lebih
luas. Struktur kelembagaan atau institusi khas Indonesia akan terus
berinteraksi secara dinamis, saling mempengaruhi, sehingga melahirkan sistem
politik hanya dimiliki oleh Indonesia. Namun demikian, kekhasan sistem politik
Indonesia belum dapat dikatakan unggul bila kemampuan positif struktur dan fungsinya
belum diperhitungkan sistem politik negara lain.
Almond mendefinisikan
sistem politik sebagai suatu konsep ekologis yang menunjukkan adanya suatu
organisasi yang berinteraksi dengan suatu lingkungan, yang memengaruhi atau
yang dipengaruhi.Ini berarti bahwa setiap sistem politik tidak pernah hidup
dalam ruang hampa. Lingkungan ini menurut Almound,dibedakan menjadi dua, yaitu
lingkungan internal dan eksternal .
Interaksi sistem
politik dan lingkungannya dapat dilihat dalam kasus misalnya, kebijakan pemerintah
untuk melakukan impor beras Salah satu akibat yang banyak dikhawatirkan oleh
para petani akibat impor beras murah ini adalah menurunnya harga beras lokal
,dan ini berarti akan berdampak terhadap pendapatan mereka. Dalam jangka
panjang impor beras yang terus-menerus akan menghancurkan daya saing sektor
pertanian terutama untuk komoditi beras
,dan akhirnnya akan menghancurkan petani.Penganguran akan semakin
bertambah dan kemampuan ekonomi petani
akan terus-menerus mengalami penurunan.situasi ini akan mendorong masyarakat
petani dan komunitas-komunitas politik dalam negeri untuk melakukan
tekanan-tekanan terhadap sistem politik
.
2.2.
Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan Lingkungan
Internal dalam Sistem politik?
2.Apa Saja yang termasuk kedalam
lingkungan internal sistem politik?
3. Apa yang dimaksud dengan lingkungan
eksternal dalam sistem politik?
4. Apa saja yang termasuk kedalam
lingkungan eksternal dalam sistem politik?
2.3.
Tujuan
1. Memaparkan apa yang dimaksud dengan
lingkungan internal sistem politik
2.Memaparkan apa saja yang termasuk
kedalam lingkungan internal sistem politik
3.Memaparkan apa yang dimaksud dengan
lingkungan eksternal sistem politik
4. Memaparkan apa saja yang termasuk
kedalam lingkungan eksternal sistem politik.
PEMBAHASAN
2.1.
Lingkungan Internal Sistem Politik
Lingkungan internal
sistem politik menurut Gabriel Almond :
Lingkungan Internal merupakan lingkungan dalam negeri yang meliputi
lingkungan fisik, sosial dan ekonomi domestik yang menjadi sumber devisa bagi
input (masukan) lingkungan fisik, negara dalam membiayai struktur politik yang
meliputi lembaga dan ekonomi domestik infrastruktur maupun suprastruktur
politik dalam upaya melaksanakan tugas dan fungsinya bagi terwujudnya tujuan
nasional suatu negara.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan
bahwa lingkungan internal sistem politik
merupakan lingkungan yang berasal dari dalam negara itu sendiri, yang
meliputi aspek-aspek intern dalam negara.
Dalam kajiannya dengan Sistem Politik
Indonesia, Indonesia dalam hal ini memiliki beberapa klasifikasi dalam hal
lingkungan internal seperti Fisik, sosial dan ekonomi domestik dalam sistem
politiknya.
Klasifikasi Lingkungan Internal Dalam
Sistem Politik Indonesia
Dalam buku A.Rahman.H.I, Bab 2 mengenai
Ruang Lingkup Lingkungan Internal Indonesia
ada beberapa klasifikasi yaitu
1.Lingkungan
Fisik
Adalah lingkungan
internal yang merupakan wadah, dan sumber kehidupan bagikelangsungan hjidup
bangsa, dan negara. Lingkungan ini merupakan sumber nilai materiil utama bagi
devisa negara untuk membiayai seluruh tatanan nasional,atau juga sebagaimodal
dasar bagi pembangunan nasional. Ada beberapa bagian dari lingkungan fisik
diantaranya.
1. Kondisi
geografis
Lokasi dalam lingkungan
fisik lokasi Indonesia berada di sebelah tenggara Asia, di Kepulauan Melayu
antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Koordinat geografis: 6°LU - 11°08'LS
dan dari 95°'BB - 141°45'BT Wilayah :total darat : 1.922.570 km² . daratan
non-air: 1.829.570 km² , daratan berair : 93.000 km²
lautan : 3.257.483 km².Garis batas
negara : total: 2.830 km: Malaysia 1.782 km, Papua Nugini 820 km, Timor Leste
228 km. Negara tetangga yang tidak berbatasan darat: India di barat laut Aceh,
Australia, Singapura, Filipina, Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja,
Thailand, Birma. Garis pantai : 54.716 km. Klaim kelautan : diukur dari garis
dasar kepulauan yang diklaim zona ekonomi khusus: 200 mil laut, laut yang
merupakan wilayah negara: 12 mil laut
Cuaca : tropis; panas, lembab; sedikit
lebih sejuk di dataran tinggi. Dataran kebanyakan dataran rendah di pesisir;
pulau-pulau yang lebih besar mempunyai pegunungan di pedalaman. Tertinggi &
terendah : titik terendah: Samudra Hindia 0 m,titik tertinggi: Puncak Jaya 5.030.
Indonesia memiliki 17.504 pulau (data tahun 2004; lihat pula: jumlah pulau di
Indonesia), sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, menyebar sekitar
khatulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau
Jawa, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Indonesia hidup. Indonesia
terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan
Papua. Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi and 130 di antaranya
termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi terletak di dasar
laut dan tidak terlihat dari permukaan laut.
2. Faktor
Sumber Daya Alam
Alam
merupakan faktor terpenting bagi kehidupan suatu bangsa,termasuk Indonesia.n
Indonesia sebagai negara yang kaya dalam hal Agraris dan maritimnya memiliki
beberapa faktor alam yang melimpah, Faktor alam meliputi :
Ø SDA
Kehutanan : Kayu, serta penyeimbang iklim dan tempat berbagaiekosistem hidup.
Ø SDA
Kelautan : Ikan,Karang, Mutiara, serta berbagai hasil laut lainnya
Ø SDA
Migas : Minyak,Gas alam, Serta bahan tambang lainnya.
3. Lingkungan Demografis
Kondisi
Demografis (Kependudukan) Kondisi demografi adalah kondisi penduduk yang
meliputi jumlah, kualitas, administrasi,dan karakteristik pembangunan penduduk
dalam negara Indonesia. Pembangunanpenduduk baik dimulai pada level Individu
yang berkualitas mutlak untuk dilakukan dalammelanjutkan pembngunan namun juga
harus diwaspadai pertumbuhannya,serta dioptimalkan melalui program KB misalnnya
untuk mengendalikan polpulasi berlebih2. Lingkungan sosialAdalah lingkungan yang
merupakan wadah bagi masyarakat untuk mengambil peran dalampartisipasi politik,
sosial budaya, hankam,dan hukum bagi kesejahteraan rakyat seluruhnnya. Populasi
penduduk di Indonesia dari hasil sesnsus Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan
berdasarkan data Sensus 2014 dan 2015, jumlah penduduk Indonesia mencapai 254,9
juta jiwa. Data BPS menunjukkan, dari total tersebut, penduduk laki-laki
mencapai 128,1 juta jiwa sementara perempuan sebanyak 126,8 juta jiwa.
2.
Lingkungan sosial
Adalah
lingkungan yang merupakan wadah bagi masyarakat untuk mengambil peran
dalampartisipasipolitik, sosial budaya, hankam,danhukum bagi kesejahteraan
rakyatseluruhnnya. Klasifikasi lingkungan sosial yang dimaksud adalah :
1. Lingkungan
politik
Yaitu
wadah bagi seluruh rakyat untuk ambil bagian dalam partisipasi politik,baik
dalam lembaga suprastruktur,maupun infrastruktur politik,sebagai manifes dari
hak politik di Indonesia. Seperti juga di negara-negara
demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia didasarkan pada Trias Politika
yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif.
2. Lingkungan
Sosial budaya
Adalah
wadah dari perkembangan peradaban masyarakat , sosial,budaya, dan juga
teknologi suatu negara.
Kebudayaan
Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi
oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan
kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu
dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan
yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad
ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai,
sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi. Kebudayaan Tionghoa masuk dan
mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif
antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak
pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah
selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk
lokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik.
Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada
kebudayaan lokal modern di Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.
Kebudayaan
Arab masuk bersama dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab
yang singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok. Kedatangan
penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Nusantara, dan penjajahan yang
berlangsung selanjutnya, membawa berbagai bentuk kebudayaan Barat dan membentuk
kebudayaan Indonesia modern sebagaimana yang dapat dijumpai sekarang.
Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem sosial, berbagai elemen budaya
seperti boga, busana, perekonomian, dan sebagainya, banyak mengadopsi
kebudayaan Barat yang lambat-laun terintegrasi dalam masyarakat.
3. Lingkungan
Hankam,
Adalah
lingkungan yang selalu diharapkan oleh bangsa dan negara berada pada posisi
aman, damai,dan tenang dari ancaman baik dari dalamnegeri amupun luar negeri
yang dapat membahayakan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Dalam hal
petahanan dan keamanan Indonesia mengambil dari aspek UUD 1945
4. Lingkungan
Hukum
Adalah
lingkungan yang berisi ketaatan, kesetaraan dan keadilan serta adannya kepastian
hukum bagi hak dan kewajiban setaip warga negara tanpa adanya diskriminasi.
Indonesia sendiri sendiri sebagai negara Hukum,
segala sesuatu tingkah laku masyarakat diatur oleh hukum.
3.Lingkungan
Ekonomi Domestik
Lingkungan ekonomi
domestik, khususnya yang ada di Indonesia diantaranya adalah:
1.
Sumber Daya Migas, merupakan sumbar daya yang berasal dari minyak,dan gas bumi,
yang berpotensi besar terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
2.
Sumber Daya Non Migas,merupakan sumbar daya alam, baik dari potensi kehutanan
seperti kayu, atau juga potensi kel;autan seperti ikan.
3.
Sumber Daya Pajak,di peroleh negara melalui warga negarannya atas semua
pendapatan atau honor,baik perorangan maupun badan hukum yang umumnya stabil
pada tiap tahunnya.
2.2.
Lingkungan Eksternal Sistem Politik
Lingkungan eksternal
adalah lingkungan masyarakat suatu negara yang berada berbatasan dengan wilayah
negara,baik regional maupun internasional yang satu sama lain memiliki saling
ketergantungan.; Pada dasarnya negara-negara di dunia memiliki
rasaketergantungan dalm pemenuhan, kebutuhan negara tersebut kepada negara
lainnya yang terjadi di berbagai bidang kehidupan.
Dalam buku Sistem Politik Indonesia
karangan Sahya Anggara Lingkungan Eksternal sistem politik (Sahya Anggara,
2013: 296) terdiri dari:
1.
Sistem
Politik Internasional
Sistem Politik
Internasional Adalah kumpulan elemen-elemen dunia yang satu sama lain saling
terkait dalam politik Internasional,yang memiliki tujuan bersama yaitu
menciptakan tatanan kehidupan
internasional yang aman, damai dan harmonis antar negara-negara anggota
organisasi internasional, seperti PBB,dan NATO.
2.
Sistem
Ekologi Internasional
Sistem Ekologi
Internasional. Merupakan Lingkungan sebagai tempat tinggal, dan sumber dari
kebutuhan kehidupan manusia. Sistem lingkungan internasional adalah subsistem
dari berbagai negara yang ada, maupun subsistem bebas seperti luar angkasa,dan
laut lepas. Lingkungan Ekologi Internasional yang merupakan milik berasama ini
selayaknya harus bisa di lestarikan dan dipelihara berasama.
3.
Sistem
Sosial Internasional
Sistem Sosial
Internasional Merupakan sistem yang berupa kumpulan alemen-elamen / unsur-unsur
budaya,struktur sosial, ekonomi dan demografi internasional yang bekerja sama
untik mencapai tujuan bersama yaitu damai, aman , tentram bagi kehidupan
manusia. Sistem sosial internasional (Sahya Anggara: 2013:296) terdiri dari
1.
Kebudayaan
Internasional
Dalam kebudayaan
Internasional terdiri dari
1. Pengetahuan
( Akal Budi) adalah ilmu yang tersususn secara sistematis yang diperoleh dari
pengalaman setiap masyarakat, bangsa dan negara didunia yang bersifat
universal.
2. Adat
Istiadat ( Bahasa) adalah kebiasaan yang dimiliki oleh bangsa yang membudaya
menjadi nilai bersama dalam interaksi dengan masyarakat bangsa dalam suatu
negara ataupun dalam pergaulan internasional.
3. Peradaban
adalah kemajuan (budi pekerti, kecerdasan, kebudayaan) lahir batin. Peradaban
setiap bangsa dan negara berbeda-beda faktornya antara lain dalam hal tingkat
pendidikan, sistem politk, sejarah, tingkat kesejahteraan dan sebagainya.
2.
Struktur
Sosial Internasional
Struktur sosial
internasiona adalah kemasyarakatan dalam suatu negara disemua negara lingkungan
internasional. Struktur ini dapat dibedakan berdasarkan tingkat kemajuan
ekonomi dan peradaban.
Struktur sosial
berdasarkan ekonomi dapat digolongkan menjadi
1.
Masyarakat Maju
2.
Masyarakat berkembang
3.
Masyarakat Terbelakang
Struktur
Sosial berdasarkan perdaban digolongkan menjadi
1.
Masyarakat Elite
2.
Masyarakat Menengah
3.
Masyarakat Awam (Grass Roots)
Struktur
sosial yang disebutkan diatas merupakan struktur sosial dari penggolongan
Ekonomi dan peradaban.
3. Sistem Ekonomi Internasional
Sistem
ekonomi internasional adalah kumpulan elemen/unsur subsistem ekonomi yang ada
dalam suatu negara atau bangsa diseluruh dnia sebagai sistem yang berlaku
universal bagi seluruh bangsa dan negara didunia (Sahya,2013:297)
Bentuk lembaga-lembaga sistem ekonomi
internasional adalah organisasi ekonomi (perdagangan) internasional, antara
lain AFTA, APEC, NAFTA, UNI EROPA, dan WTO.
Aktivitas lembaga ekonomi internasional
adalah melakukan hubugan perdagangan ekspor dan impor atas barang dan jasa yang
dibutuhkan.
4.
Sistem
Demografi Internasional
Sistem demografi
internasional adalah kumpulan elemen yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama, yaitu pembangunan demografi (penduduk) internasional yang teratur dan
sejahtera, contohnya PBB menyerukan kepada seluruh anggotanya untuk
menyelenggarakan program keluarga berencana melalui pengaturan tingkat
kelahiran dengan menggunakan sarana kontrasepsi tertentu sesuai dengan
pilihannya masing-masing.
BAB
3
PENUTUP
3.1.Simpulan
Lingkungan internal
sistem politik menurut Gabriel Almond :
Lingkungan Internal merupakan lingkungan dalam negeri yang meliputi
lingkungan fisik, sosial dan ekonomi domestik yang menjadi sumber devisa bagi
input (masukan) lingkungan fisik, negara dalam membiayai struktur politik yang
meliputi lembaga dan ekonomi domestik infrastruktur maupun suprastruktur
politik dalam upaya melaksanakan tugas dan fungsinya bagi terwujudnya tujuan
nasional suatu negara
Lingkungan eksternal
adalah lingkungan masyarakat suatu negara yang berada berbatasan dengan wilayah
negara,baik regional maupun internasional yang satu sama lain memiliki saling
ketergantungan.; Pada dasarnya negara-negara di dunia memiliki
rasaketergantungan dalm pemenuhan, kebutuhan negara tersebut kepada negara
lainnya yang terjadi di berbagai bidang kehidupan. Yang termasuk kedalam
Lingkungan eksternal adalah Sistem politik internasional, sistem ekologi
internasional, dan sistem sosial internasional.
3.2.Saran
Dalam
hal pemerintahan, pemerintah harus bisa membuat lingkungan internal dan
eksternal ini saling imbang dalam hal pelaksananna karena dengan seimbangnnya
lingkunganinternal maupun eksternal sistem politik maka jalannya sistem politik
pun akan menjadi baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar