Dalam
kajian Ilmu Alamiah Dasar dikaji mengenai Wahyu dimana ada pernyataan yang
mengetakan mengenai Wahyu Pemandu Ilmu. Jika mempelajari Sains dan rasio tidak
perlu dalam keadaan suci maka berbeda dengan Wahyu, Dalam mempelajari Wahyu harus dalam keadaan Suci. Dalam hal ini
pula wahyu itu diturunkan terakhir karena pada hakikatnya untuk memahami wahyu
harus mengerti rasio dan sains atau dalam hal ini manusia pemikirannya harus
sudah maju dan wahyu pun hanya diberikan kepada orang orang suci ini juga
termasuk kedalam keistimewaan wahyu dimana tidak bisa sembaranga damalam
belajar wahyu, wahyu juga hanya dipahami manusia sesuai dengan inteligentnya
lalu yang terakhir rahasia dari wahyu sendiri masih belum bisa terbongkar Wahyu
sendiri tidak pernah membaerikan batsan berfikir namun karena wahyula pemikiran
manusia menjadi lebih maju. Ilmu tentang wahyu sendiri tidak untuk Rasul karena
pada hakikatnya seorang Rasul itu sudah mengetahui atau mengerti wahyu sehingga
wahyu diturunkan untuk Rasul tujuannya adalah agar para Rasul tersebut
menyebarkannya untuk umatnya. Pada hakikatnya Fungsi dari wahyu adalah memberi
jawaban yang tidak bisa dibenarkan atau disalahkan. Orang muslim dalam
kehidupannya harus bisa menyelaraskan antar wahyu, Rasio serta Intelektualnya
harus baik. Selain sebagai pedoman hidup wahyu juga berfungsi untuk penyempurna
kehidupan manusia, sebagai patokan hidup manusia dan sebagai penyempurna ilmu
sains dan rasio yang pada hakikatnya perkembangnnya lebih lambat. Jika setiap
Sains tentang alam berpijak pada sebuah pandangan dunia mengenai hakikat
realitas, berbeda dengan wahyu yang memandang dunia tidak hanya mengenai
realitas namun juga memandang masa depan dari dunia itu sendiri.
Dalam
sejarah pernah terjadi gejolak atau perbedaan pemikiran antara Agama, Sains
serta Filsafat. Tepatnya pada masa Renaisans dimana pada masa itu diartikan
sebagai masa pencerahan, Perubahan pemikiran masyarakat gereja pada saat itu
yang menganggap bahwa gereja adalah tempat yang mengikat mereka dari realitas
dunia. Renaisans sendiri meiliki hakikat masa Pencerahan, nah hakikat
pencerahan disini adalah pencerahan bagi dunia barat untuk keluar dari belenggu
gereja, umat kristen ortodox mulai melakukan pemikiran-pemikiran untuk berusaha
berjalan lkearah yang lebih maju, kika umat kafir memulai perubahan menuju
kearah yaang lebih maju dalam kajian Sains dan Ilmu Pengetahuan berbeda dengan
umat dimana saat itu umat muslim masih berkutat dengan teknologi-teknologi
traditional bangsa barat terus maju dengan melakukan pencerahan mengenai ilmu
pengetahuan dan sains untuk peningkatan kualitas dari bangsa barat sendiri
menuju era modern. Banyak orang-orang berfikir didunia barat dalam pencarian
arti kehidupan yang sesungguhnya tidak hanya terus berkutat dengan gereja yang
dalam pemngimplementasiannya banyak larangan-larangan yang tidak boleh
dilakukan oleh umat kristen, sehingga dibarat banyak muncul orang-orang atheis,
banyak umat kristen ortodox yang berfikiran bahwa agama itu adalah hal yang
telah mengkebiri akal mereka dan agama jugalah yang dianggap sebagai hal yang
mengganggu kehidupan sehari-hari. Jika di Barat orang-orang atheis itu
dibebaskan berbeda halnya dengan indonesia yang menganut kepercayaan ke-Tuhanan
yang maha esa jadi ketika ada orang
atheis bisa Saja dipenjarakan atau dibunuh, padahal pda hakikatnya orang-orang
atheis mengambil jalan menjadi seorang atheis adalah karena pemikiran mereka
sendiri dalam pencarian hakikat Filsafat. Pemikiran-pemikiran orang-orang
dogmatis sampai banyak yang mengkafirkan orang yang berfilsafat, hal mereka
akukan tersebut tidak lain hanyalah ungkapan emosional semata. Kemajuan bangsa
barat dalam Ilmu pengetahuan dan Sains kadang pada implementasinya tidak
memikirkan mengenai Agama,Moralitas serta Etika sehingga yang mereka lakukan
tidak memikirkan apapun yang dipikirkan hanya bagaimana caranya membuat alat
secanggih mungkin seperti contohnya ketika mereka membuat nuklir hal mereka
pikirkan adalah bagaimana caranya agar nuklir tersebut dapat meledakan satu
tempat secara sekaligus, Ilmu pengetahuan tanpa agama yang dicari adalah
bagaimana caranya membuat nuklir canggih yakni sekali jatuh musuh langsung
tewas, namun berbeda dengan kajian agama
jikalau Ilmu pengetahuan dibarengi dengan agama maka yang dipikirkan
adalah apakah benda tersebut dapat berguna dan memikirkan jikalau alat tersebut
dibuat adakah kegunaan positif dari alat tersebut, serta akibat-akibat dari
dibuatnya benda tersebut. Menurut para saintik agama Moralitas serta Etika
adalah sebagai pembatas bagi Ilmu pengetahuan dan sains. Perlu diakui bahwa
memang pada saat ini dunia atau Ilmu Pengetahuan serta teknologi adalah suatu hal yang dimiliki atau dikuasai
oleh barat terbukti dalam negara muslim belum ditemukan penemuan-penemuan
teknologi yang canggih seperti handphone motor ataupun mobil semua teknologi
tersebut berasal dari barat bahkan pada saat ini hidup sebagai muslim hanya
berlaku dalam ibadah sementara dalam pengimplementasian hidup sehari hari itu
umat muslim lebih mengacu pada barat seperti adanya bank konvensional yang
lebih kapitalis dimana hal tersebut adalah produk dari barat. Semua
produk-produk teknologi yang berkembang saat ini berasal dari umat kafir atau
barat dan bukan dari kaum Muslimin.Kita sebagai umat islam memang sering solat
puasa namun kehidupan kita sehari-hari masih terbelenggu dunia barat. Meskipun
kita mengetahui bahwa dalam sejarah banyak Ilmuan Ilmuan barat yang berguru
dari Ilmuan Muslim, namun pada prakteknya ilmuan muslim bukannya terus
meningkatakan ilmu penegtahuan dan teknologi namun malah lebih terfokus pada pengkajian
agama dan tekmologi dilupakan sehingga perkembangan Teknologi dan Ilmu
pengetahuan umat Muslimpun sangat minim dan mengakibatkan kalah dari peradaban
Barat. Sebenarnya adanya pertentang antara Ilmu penegetahuan Filsafat serta
Agama itu disebabkan karena adanya manipulasi dari salah satunya, misalkan ada
salah satu ayat al-qur’an yang bertentangan dengan Sains atau ilmu penegtahuan,
itu bukan kareka salah sains atau agama itu sendiri melainkan kemungkinannya
karena penafsiran dari ayat al-qur’an tersebut yang belum benar atau bisa saja
kemungkinan karena pengkajian dri ilmu pengetahuan tersebut yang belum sempurna
Sains, Filsafat dan Wahyu itu sumbernya dari Tuhan sehingga tidak mungkin salah
atau saling bertentangan, hanya saja yang salah bukan Ilmu penegetahuan Agama
atau Filsafat yang salah itu dari manusianya baik dalam penafsirannya ataupun
dalam pengkajiannya. Contohnya Darwin dahulu merupakan termasuk umat kristen
yang taat, hanya Darwi menjadi tidak taat gara-gara ada peristiwa ketika beliau
menemukan leher jerapah yang manjang lalu memangdang evolusi jerapah termasuk
karena faktor alam bukan Tuhan, namun orang-orang agamis menolak dan berpikiran
tidak mungkin segala sesuatu didunia ini tidak berhubungan dengan Tuhan Karena
Tuhanlah Pencipa alam semesta. Dalam penemuannya Darwin meneliti jerapah awalnya memiliki leher yang pendek pendek
namun karena pohon-pohon yang tinggi akhirnya lehernya pun menjadi panjang
karena faktor alam. Lalu ada pula penelitian lain dimana burung paruhnya
berbeda-beda dan kajiannya adalag karena makana berbeda-beda sehingga paruhnya
pun berbeda. Akhirnya membuat Darwin juga berfikiran bahwa manusia
merupakan hasil evolusi dari selain manusia. Darwin memberikan teori
tersebut dalam kajiannya juga menggunakan Ilmu pengetahuan sehingga kita
jikalau tidak mempunyai ilmu pengetahuan jangan dan tidak bisa menolaknya
jikalau akan atau ingin menolanyak harus menggunakan ilmu pengetahuan pula
tidak bisa hanya dengan menggunakan Al-Qur’an lalu selesai masalah namun perlu
banyak penelaahan dalam kajiannya.
2.
Alam Semesta
Selanjutnya
ada mengenai penciptaan alam semesta, dalam penciptaan alam semesta terdapat
banyak teori-teori yang berkembang seperti adanya Teori kabut dan teori yang
sangat terkenal saat ini adalah teori
bigbang yang berpendapat dulu
alam kosong dengan pernyataan dari penemu teori ini yakni George Lemaitre yang
mengatakan bahwa alam semesta berupa sebuah “primeval atom yang berisi semua
materi dalam keadaan padat. Suatu ketika atom tersebut meledak dan seluruh materinya
terlempar ke ruang alam semesta yang kosong”
disii dapat diartikan bahwa Alam semesta dulu memang kosong sampai
bahasa Alam semesta itupun tidak ada, namun ruang kosong tersebut memiliki
energi yang besar lalu setelah energi
terseut makin membesar dan membesar akhirnya terjadi ledakan dari awalnya Alam
semesta ini tidak memiliki benda ataupun materi hanya ruang yang kosong, namun dalam
ruang kosong tersebut menyimpan kekuatan maha dashyat seperti ada
dalam ayat alquran tepatnya surat
Al-Anbiya ayat 30 yang menjelaskan tentang langit dan bumi bersatu yang artinya
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan umi itu
keduanya dahulu adalah yang padu, lalu kemudian kami pisahkan antara keduanya.”
Selain itu penciptaan alam semesta juga dapatdianalogikan dengan analoginya balon yang terus-terusan ditiup
energi didalamnya akan semakin menguat, ketika energi didalam lama kelamaan
makin menguat maka akhirnya ketika sudah tidak bisa menahan energi didalamnya
balon tersebut akan pecah, hamburan energi bertebaran kemana-mana dan akhirnya
menjadi materi . contoh lainnya atom materi terkecil yang tidak terhingga,
sesuatu yg tidak terhingga yang sudah tidak terlihat oleh mata kita adalah non materi. Seperti ada dalam islam
Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun yang artinya kita dari non materi jadi materi
dan akhirnya akan kembali ke yang non materi dan yang kembali adalah jasad atau
ruh kita.
Dalam
perkembangan Ilmu pengetahuan di Barat lahir pula para ahli astronomi dimana
ilmu yang dikajinya adalah Alam Semesta. Alam semesta ada yang berpendapat di alam semesta terdapat
bintang-bintang yang beredar mengikuti suatu pusat yang berupa suatu kabut
pijar yang sangat besar dikelilingi oleh kelompok-kelompok bintang yang sangat
dekat satu sama lain yang juga dikelilingi oleh gumpalan-gumpalan kabut gas
pijar yang lebih kecil dari pusatnya (nebula) dan tebaran ribuan bintang dan
termasuk kedalamnya adalah matahari serta keseluruhan yang terdapat di Galaxi.
Pada hakikatnya, Galaxi itu tidak hanya satu namun beribu-ribu jumlahnya.
Galaxi dimana tempat bumi kita berinduk dinamakan Bima sakti, sementara teori
alam semesta yang terkenal adalah teori Bigbang. Banyak teori-teori mengenai
alam semesta akhirnya timbul pula teori tentang
dua gaya yang pertama adanya gaya gravitasi dari teori Newton yang
berpendapat tentang alam semesta yang statis dan tetap percaya bahwa alam
semesta harus tetap statis, lalu ada pula gaya yang kedua yakni adanya repulsi
kosmis. gerak revolusi bumi yakni bumi mengelilingi mataharidalam satu kali
revolusi selama waktu satu tahun Selain itu Einstein pun dengan teorinya
menambahkan tentang teori relativitas. Atau dalam hal ini einstein lebih
berpendapat mengenai gaya lawanya yaitu anti gravitasi yang dalam penggunaannya
gaya ini adalah gaya ynag dibuat karena campurtangan manusia seperti gaya anti
gravitasi pada pesawat terbang agar saat terbang pesawat tersebut tidak
tertarik oleh tarikan gravitasi melainkan bisa dapat stabil diudara dengan
tenaga antigravitasinya tersebut. Alam semesta yang kita tempati saat ini yakni
bumi juga memiliki gerak rotasinya dimana rotasi bumi sendiri sama dengan arah
revolusinya dengan pengertian bumi berputar pada porosnya.
3.Peran
Cendekiawan Muslim
Seorang
cendekiawan muslim dikenal sebagai orang yag tidak hanya aktif dalam berfikir,
menguasai ilmu pengetahuan, kritis dalam bertindak juga selalu mengerjakan amal
shaleh. Cendekiawan muslim Bukan perkara yang mudah untuk menjadi cendekiawan
muslim yang intelek serta agamis dalm Al-Quan surat Al-Imran(3) 150-159
dijelaskan mengenai sifat-sifat atau ciri dari cendekiawan muslim seperti:
1. Berdzikir
dan selau mengingat Allah dalam situasi dan kondisi apapun
2. Memikirkan
segala sesuatu yang terjadi dialam raya yang akhirnya dapat memberikan semangat
ganda bagi tujuan hdup, dengan memahami rahsia-rahasia alam dari kebesaran
Allah swt.
3. Berusaha
terus berkreasi dalam meningkatkan kualitas dari cendekiawn musim tersebut.
Peranan
intelektual muslim saat ini tidak hanya berupa perumusan ide atau gagasan
tetapi juga arti tujuan yang dicapai oleh publik atau masyarakatnya, dalam hal
ini pula cendekiawan muslim harus melakukan tahapan-tahapan atau strategi dalam
menciptakan lingkungan yang agamis serta ilmiah dalam peradaban masa kini
berikut ada tahapan serta strategi yang dapat dilakukan seorang cendekiawan
muslim
1. Mengajarkan
kepada masyarakat muslim, dimana hal yang diajarkan pun harus sesuai dengan
Al-Quran serta As-Sunnah.
Hal
ini menjadi penting mengapa karena memang pada hakikatnya seorang muslim tidak
bisa lepas dari dua pedoman ini dimana hanya Al-quran dan As-Sunnah lah yang
merupakan peninggalan atau titipan dari Allah dan Rasulnya untuk pedoman
manusia kearah yang baik nai di dunia maupun diakhirat
2. Menyebarkan
Ilmu pengetahuan kepada seluruh masyarakat sebagai eksistensi aqidah islamiyah
3. Orientasi
intelektualitas yang senantiasa berpihak pada kepentingan masyarakat
Dengan
peran ini cendekiawan uslim bisa menunjukan betapa inteleknya mereka dan betapa baiknya apalagi
jika saat menjadi bisa menunjukan building intelek dari cendekiawan tersebut
dengan membentuk charcter Building yang baik dengan penerapan-penerapan prinsip
islami seperti
a. Membangun
pola pikir yang slami, dimana setiapa apapun yang dilakukan semuanya
semata-mata hanya karena Allah swt.
b. Membangun
kepribadian yang baik atau beramal shaleh agar dapat menjadi cerminan bagi
muslim lainnya
4. Menjadi
tauladan dalam pengamalan ajaran islam di masyarakat
5. Mengkontruksi
kembali warisan pemikiran-pemikiran islam dan implementasiya terhadap
masyarakat
6. Membentuk
masyarakat yang memiliki unsur-unsur kepribadian yang islamic dan intelek
dengan
a. Hal
yang paling utama adalah iman
b. Akal
dan penerapannya dalam pengentahuan
c. Amal
shaleh yang tidak boleh terlewatkan
7. Memperansertakan
Al-quran serta Al-hadist dalam menyampaikan ilmu pengetahuan dengan hikmah
bijaksana kepada masyarakat.
Kesimpulan
yang dapat diambil dalam peranan cendekiawn muslim dalam membangun peradaban
adalah dimana cendikiawan mulim saat ini merupakankekuatan morl dan intelektual
dalam melakukan reformasi menuju masyarakat yang demokratis dan manusiawi,
berperan aktidf dalam merumuskan ajaran-ajaran islam secara cerdas untuk
menghadapi peradaban modern yang semakin terasa sepei tanpa nilai-nilai
spiritual, menciptkan barisan masyarkat yang rapiuntuk perbaikan kondisi sosial
ekonomi umat islam khususnya, melakukan rekontruksi mental umat untuk
senantiasa mencintai ilmu pengetahuan baik agama maupun umum dan tetap
konssiten memperjuangkan aspirasi hati nurani masyarakat.Intelektual muslim
dalam hal ini contonya adalah mahasiswa adalah agent of change yang dalam implementasinya harus bisamenjadi agen
oerubahan dimana perubahan tersebut harus condong kearah yang positif dan maju,
intelektual muslim yang senantiasa terlibat secra kritis terhadap nilai, tujuan
dan cita-cita dalam menegakan pesan-pesan Al-quran dan sunnah Rasulullah untuk
menyelesaikan masalah-masalah sosial dan kemanusiaan dengan potensi pikir dan
dzikir yang dimilikiny. Sehingga untuk tercapainya perannan intelektual muslim
harus memiliki tahapan-tahapan danstrategi yang harus dilakukan dan yang paling
penting tidak melupakan pentingnya akhlak serta aqidah dalam melakukan perannya
di masyarakat, melakukan amal shaleh dan terus berusaha dan bertawakkal kepada
Allah. Dan semua itu dilakukan untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur
serta tidak lupa untuk meraih ridho Allah swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar