Sabtu, 18 Februari 2017

Parungkuda Sukabumi Simpan Sejarah Bernilai Tinggi


Parungkuda mungkin mendengar kata Parungkuda, orang-akan berpikir tempat apa itu?,  letaknya dimana?, Parungkuda, ya memang itu merupakan sebuah desa terpencil tepatnya didaerah Sukabumi Jawa Barat ketika orang berfikir sukabumi mungkin hanya tau dengan mocinya yang terkenal atau kotanya yang terkenal sejuk sesuai dengan namanya, namun tahukah anda di Sukabumi juga tepatnya di  Parungkuda terdapat sebuah monumen yang berhubungan dengan pertempuran Indonesia dengan Inggris yang menjadi cikal bakal dari pertempuran Bandung Lautan Api. Sejarah bernilai tinggi ini bernama Monumen Palagan Perjuangan Bojongkokosan Pada tanggal 9 Desember 1945 pernah terjadi pertempuran hebat disini. Pertempuran yang dimaksudkan untuk penghadangan terhadap iring-iringan tentara Inggris (Sekutu) yang bergerak menuju Bandung melewati Bogor dan Sukabumi. Peristiwa Bojongkokosan pada tanggal 9 Desember 1945 merupakan awal dari serangan-serangan yang disusun oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pimpinan Letnan Kolonel Eddie Soekardi yang pada saat itu menjabat sebagai Komandan Resimen III TKR/TRI Sukabumi
Pada saat kejadiannya, kendaraan pengawal iring-iringan tentara Inggris (Sekutu) terjebak lubang yang disiapkan oleh para pejuang di jalan yang diapit oleh dua tebing di Bojongkokosan itu. Pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan rakyat Sukabumi menyergap iring-iringan tentara Inggris (Sekutu). Tercatat, 50 tentara Inggris (sekutu) tewas, 100 terluka dan 30 lainnya hilang.
Akhirnya Inggris membalas perbuatan para pejuang tersebut dengan menugaskan angkatan udaranya, RAF (Royal Air Force) untuk membombardir kawasan Cibadak dan sekitarnya. Pengeboman tersebut tercatat dalam buku The Fighting Cocks karangan Kolonel Doulton sebagai serangan terbesar selama Sekutu berada di Pulau Jawa. Tetapi pihak Resimen III TKR Sukabumi telah mengungsikan sebagian penduduk Cibadak, sehingga korban sangat minim.
Pada peristiwa pertempuran, tercatat sebanyak 73 pejuang gugur. 28 pejuang gugur saat terjadi pertempuran di Bojongkokosan pada tanggal 9 Desember 1945, sedangkan 45 pejuang dan rakyat gugur selama pertempuran yang terjadi antara Bojongkokosan – Sukabumi yang terjadi pada tanggal 9 hingga 10 Dedember 1945. Nama para pejuang dan rakyat yang gugur tersebut dituliskan dalam catatan yang terdapat di museum Bojongkokosan.
Peristiwa Bojongkokosan kemudian menjadi pemicu awal dalam peristiwa yang dikenal dengan Perang Konvoy dan merupakan Perang Konvoy Pertama – The First Convoy Battle – tanggal 9 hingga tanggal 12 Desember 1945. Sedangkan Perang Konvoy Kedua terjadi pada tanggal 10 hingga tanggal 14 Maret 1946
Monumen Palagan Perjuangan Bojongkokosan
Monumen Palagan Perjuangan Bojongkokosan berada pada pinggir jalan raya sehingga kita bisa melihatnya dengan jelas saat berkendaraan melewatinya. Monumen ini tepatnya berlokasi di Jln. Siliwangi Km. 27, Bojongkokosan, Parungkuda, Sukabumi. Monumen ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat pada bulan November 1992. Diatas prasasti Palagan Perjuangan terdapat tulisan Bagi pejuang tak ada satu kepuasaan kecuali hasil perjuangannya diteruskan oleh generasi selanjutnya”.
Selain Monumen dipalagan ini juga terdapat Museum Palagan Perjuangan yang didalamnya terdapat benda-benda yang berhubungan dengan pertempuran berdarah itu seperti ada senjata- senjata yang digunakan dan juga didinding terdapat tulisan nama-nama pejuang yang gugur dimedan perang tersebut, selain itu juga terdapat tempat pemutaran video saat berlangsungnya petrtempuran yang berpusat dipalagan tersebut, petugas penjaga museum sealau memutarkan video ketika museum ramai oleh pengunjung.
Sampai sekarang monumen Palagan Bojongkokosan ini menjadi saksi bisu dipecundanginya penjajah Inggris oleh pasukan indonesia. Bagaimana tidak bahkan kejadian pertempuran ini terkenal dengan kata pertempuran melawan Ular mengapa demikian karena konon katanya pertempuran ini menggunakan arus yanag sangat panjang dari Sukabumi hingga sampai ke Cianjur.bahakan setiap hari Pahlawan selalu diadakan peringatan yang sangat meriah di Palagan Perjuangan ini.
Palagan memang terkenal akan kisah perjuangannya yg sangat heroik, namun sayang kisah palagan ini semakin tergerus oleh arus informasi dari dunia hiburan dalam dan luar negeri hingga sekarang banyak anak-anak sekolah yang tak tahu dan tak mau tau tentang Sejarah  Palagan Perjuangan yang penuh pengorbanan para pahlawan bangsa. Saya pun sebagai penulis sadar seberapa seringnya saya melewati tempat ini namun kurang tahunya saya tentang sejarah dibalik tempat yang sering saya lewati ini, semoga dengan banyak belajarnya kita mengenai tempat-tempat bersejarah dapat membubuhkan sikap nasionalisme kita terhadap negeri tercinta ini. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar